Nur Lailii Indah Soraya |
Wahai kawan
ku
Kemanakah
arah perjalanan kita?
Kita hidup
di dunia selamnanya?
Tentu tidak.
Seperti pepatah jawa”urip kuwi naming mampir
ngombe’’.hidup itu seperti orang yang mampir untuk minum.kita layaknya musafir
yang tengah perjalanan di padang gersang.ketika ada air di suatu
tempat,nikmatilah air itu.bawalah air itu unuk persediaan kita
Tentu kita harus melanjurkan perjalanan kawan,pemberhentian kita tidak
di sini janganlah terlalu cinta di tempat itu hingga kita lupa,kita di sini
hanya menyiapkan bekal perjalanan kita masih sangat jauh
Begitu juga dengan dunia pemberhentian kita tidak di sini jangan terlalu
cinta di dunia hingga kita lupa kita disini hanya menyiapkan bekal perjalnan
kita masih sangat jauh
Pepatah jawa lain mengatakan ‘’urip koyo wong nyebrang dalan’’ hidup itu
seperti orang menyebrang jalan .ibarat kita adalah seorang yang menyebrang
jalan.kita harus hati hati dan selalu waspada sebab banyak penyebrang jalan
kita harus hati hati dan selalu waspada
sebab banyak penyebrang jalan celaka arena tida hati hati dan waspada
setiap bahaya yang ada jika kita focus dan sungguh sungguh akan tujuan akhir
tentu kita akan selamat .
Lihat kawan perjalanan kita berikutnya alam barzah/alam kubur kita
sendirian tempatnya begitu gelap,menakutkan tapi kita jarang memikirkan
kejadian yang akan terjadi demikian nabi muhamad saw berabdah ‘’jika suatu
junazah sudah diletakkan di dalam kuburnya dan teman temannya sudah berpaling
dn pergi meninggalkanya.dia mendengar gerak langkah sandal sandal mereka,maka
akan dating kepadanya dua malaikat yang akan mendudukkannya,dan
berkata.kepadanya ;’’apa yang kamu komentari tentang laki laki ini Muhammad
saw?’’
Maka jenazah itu menjawab ‘’aku beraksi bahwa dia adalah hamba allah dan
utuanya’’mak diletakkan kepadanya ‘’lihatlah tempat duduk mu di neraka yang
allah telah ganti dengan tempat duduk di surga’’.Nabi SAW ,selanjutnya berkata dan mengikuti apa yang dikatakan
kebanyakan orang”. Maka
dikatakan kepadanya :”kamu tidak mengetahuinya dan tidak mengikuti orang yang
mengerti”maka kemudian di pukul dengan palu godam besar terbuat dari besi
diantara kedua telinganya sehingga mengeluarkan suara teriakan yang dapat di
dengar oleh yang ada di sekitarnya kecuali oleh dua makhluk ( jin dan manusia
)”(H.R.Bukhori)
Ya allah,ampunilah Kami
Kami sering lupa urusan akhirat dan Kami lebih suka harta dunia,padahal
di banding nikamat di surga
Ya allah,ampunilah kami kami sering lupa
urusan akhirat kami lebih cinta dunia kami lebih suka bermaksiat dari pada beribadah padahal di banding dengan
hukuman di dunia siksa akhirat mu belum seberapa
Ya
allah ampunillah alpaan kami ,ampunilah dosa kami yang tak terhitung banyaknya
terimalah amal kami yang masih terhitung betapa sedikitnya
Kami sadar
Maka berikanlah rindhamu ketika engkau ridho. Aku dimasukkan neraka tak
lagi panas
Ketika engkau rindho,aku diamsukkan surga setiap hari ingin bertemu
dengan mu karena surgamu tak sebarapa indah dibanding dirimu.
Penderitaan dunia semoga membuat kami tambah
dekat dengan mu
Ya
allah bimbinglah aku selalu. Aku ingin terus mendekat dan mendekat kepadamu aku
cinta engkau yaallah. Akan ku tunjukan dengan memperbaiki kualitas amal ibadah
ku bimbiglah hamba selalu
AMIN YA ROBBAL
ALAMIN
0 Komentar